PURWOKERTO - Para seniman dan budayawan Banyumas berkolaborasi dalam sebuah perhelatan seni budaya memperingati hari pahlawan nasional di Kafe Pandawa Jl Sunan Ampel Purwokerto (10/11).
Mereka tampak begitu bersemangat mengobarkan semangat juang kepahlawanan melalui jalur seni yang mereka miliki masing-masing, sangat inspiratif.
Dengan mengusung tema "Dengan berbudaya kita kuat, dengan berbudaya kita erat, dengan berbudaya kita maju" mereka menampilkan aneka rupa bentuk seni budaya khususnya yang ada di Kabupaten Banyumas. Dalam kegiatan yang berlangsung sejak sekitar pukul 20.00 hingga 24.00 WIB ini ditampilkan seni tari tradisional lengger oleh Riyanto dkk, ebeg (kuda lumping), puisi, lukis, dan juga musik lagu keroncong.
Acara ini juga berisikan renungan dan pesan untuk generasi muda yang disampaikan oleh Mbah Hadiwijaya seorang pelukis senior yang juga dianggap sebagai sesepuh di antara para seniman dan budayawan di Banyumas.
Pada kegiatan ini pelukis ternama dari Purbalingga yaitu Kang Cune hadir menyemarakkan suasana dengan langsung menggoreskan kuas di atas kanvasnya. Ada pula Kang Umar pelukis kreatif dari Depok Jawa Barat yang sangat antusias bergabung bersama para seniman lainnya dengan langsung membuat sebuah lukisan menggunakan media kanvas dan ampas kopi.
Selain itu hadir juga Kang Buset dari Wongso Art dan Eyang Sedjatiningsih seorang pelukis berusia 80 tahun yang masih produktif berkarya hingga saat ini, Pak Herman pelindung seni ebeg Banyumas, Kang Jarot dari Dewan Kesenian Banyumas, Kang Riyanto penari lengger Lanang dari Banyumas, Kang I'ang dari Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), Anastasia Wiwik penulis novel, dll.
Saat acara resmi dimulai, dipanjatkan doa menggunakan bahasa Jawa yang disebut dengan Puja Bakti Praja. Pada sessi ini bunga mawar dan melati warna merah dan putih, disajikan di tengah panggung. Sementara dupa dibakar, gamelan ditabuh dan rebab digesek, sebagai sarana untuk menciptakan suasana sekhidmat mungkin pada saat mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur berkorban jiwa dan raga untuk kemerdekaan Indonesia.
Sebagai puncak acara, dengan dipandu Mbah Gobed diadakan pemotongan tumpeng yang ujungnya kemudian diserahkan kepada perwakilan generasi muda dengan disertai pesan untuk melanjutkan semangat juang para pahlawan dengan berkarya untuk kemajuan negeri dan menjaga serta melestarikan budaya sebagai jatidiri bangsa.
Gairah berkesenian dan daya berkreasi yang menciptakan keindahan dan keharmonisan, yang dapat mengolah rasa, cipta dan karsa untuk mewujudkan karya yang bermanfaat, memperhalus budi pekerti semacam ini benar-benar memberikan inspirasi.
"Mengingat masih dalam suasana pandemi, kegiatan ini dikemas secara sederhana dan kekeluargaan, dengan membatasi jumlah tamu undangan," kata Kang Kirlan sebagai ketua Goramas, sambil menyampaikan permohonan maaf bila ada sesuatu yang kurang tepat dalam menjamu para tamu undangan. Juga tidak lupa diucapkan terima kasih kepada Kang Ade selaku pemilik Kafe Pandawa, dan berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Berikut ini adalah video rekaman pelaksanaan kegiatan yang digelar oleh seniman dan budayawan Banyumas tersebut.
Tulisan ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Renungan Hari Pahlawan Nasional 2021", Klik untuk baca selengkapnya:
0 Komentar